Rencana Program Pembiasaan Budi Pekerti
A. Latar Belakang
Penanaman dan sosialisasi budi
pekerti adalah tugas utama dan pertama seorang guru selain orang tua. Tanpa
pengenalan dan pembiasaan setiap anak akan acuh dan tidak memiliki karakter
yang diharapkan. Oleh karena itu SD N Karangayu02 mempunyai beberapa program
pembiasaan yaitu:
1. Senyum, salam, sapa, dan
bersalaman
2. Berbaris sebelum masuk
kelas
3. Berdoa sebelum dan
sesudah belajar
4. Sholat sunah dhukha dan
sholat dhuhur berjamaah
5. Infak setiap jumat
6. Jumat bersih dan apel
pagi
7. Senam pagi setiap sabtu
8. Kelas berkarakter
B. Pelaksanaan
Kegiatan program pembiasaan
dilaksanakan berdasarkan rapat dewan guru dengan penyempurnaan KTSP sesuai
situasi dan kondisi. Peran guru dan siswa sangat menentukan keberhasilan
program. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Senyum, salam, sapa, dan
bersalaman
Pelaksanaannya setiap hari kecuali
hari libur. Setiap guru pada akhir semester diberikan suara untuk menentukan
siswa dan kelas yang melaksanakannya secara serius.
2. Berbaris sebelum masuk
kelas
Kedisiplinan menentukan kualitas
pembelajaran dan sikap disiplin siswa dan guru. Pelaksanaannya setiap hari
kecuali hari libur.
3.
Berdoa sebelum dan sesudah pulang
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan
kegiatan merupakan ciri orang beriman. Cara berdoa yang salah sering kita
temukan pada anak-anak bahkan orang dewasa. Pelaksanaannya setiap hari kecuali
hari libur.
4. Sholat sunnah dhukha dan
sholat dhuhur berjamaah
Pembiasaan sholat harus diajarkan orang dewasa. Tanpa
pembiasaan sholat, siswa tidak akan belajar cara sholat apalagi
melaksanakannya. Pelaksanaannya dikoordinasikan dengan guru agama oleh
koordinator kesiswaan.
5. Infak setiap jumat
Keprihatinan masyarakat Indonesia
saat ini adalah kecemburuan sosial yang begitu lebar antara si kaya dan si
kurang mampu. Kepedulian berbagi dan membantu orang yang kurang mampu terkikis.
Padahal persatuan berawal dari kepedulian pada sesama. Pelaksanaani infak
setiap hari jumat. Penggunaanya diharapkan istiqomah sesuai contoh SMA N 5
Semarang yang sudah berhasil di tingkat kota.
6. Jumat bersih dan apel pagi
Acara jumat bersih terprogram dari
kota untuk mempertahankan adipura. Peran masyarakat diawali dari keluarga dan
sekolah. Adapun pelaksanaannya sebagai berikut:
1). Pasukan disiapkan
pemimpin pasukan
2). Pemimpin apel menempatkan diri.
2). Pemimpin apel menempatkan diri.
3). Pembina memasuki
lapangan
4). Pengormatan kepada Pembina Apel
5). Laporan Pemimpin Apel
6). Janji siswa
7). Pengarahan Pembina Apel
8). Laporan
9). Penghormatan kepada Pembina
10). Apel selesai, pasukan dibubarkan> dilanjutkan dengan jumat bersih sampai bel masuk kelas pukul 07.00 WIB berbunyi.
4). Pengormatan kepada Pembina Apel
5). Laporan Pemimpin Apel
6). Janji siswa
7). Pengarahan Pembina Apel
8). Laporan
9). Penghormatan kepada Pembina
10). Apel selesai, pasukan dibubarkan> dilanjutkan dengan jumat bersih sampai bel masuk kelas pukul 07.00 WIB berbunyi.
7. Senam Pagi
Kebugaran merupakan awal dari
keberhasilan. Karena di dalam pribadi yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Apalagi anak-anak masih dalam masa pertumbuhan yang membutuhkan sinar matahari
untuk membantu pembentukan vitamin D. Pelaksanaannya setiap hari sabtu sesuai
pelaksanaan jumat bersih.
8.
Kelas Berkarakter
Reward (penghargaan) dan punishment
(hukuman) merupakan cara untuk menguatkan pembiasaan. Sekolah yang ingin
meningkatkan kualitas harus melaksanakan reward dan punishment. Kelas
berkarakter ditentukan dari penilaian klasikal kelas terhadap aspek pembiasaan
budi pekerti, prestasi siswa di kurangi jumlah pelanggaran yang dilakukan
siswa. Selain kelas berkarakter diharapkan ada hukuman terhadap kelas
sebaliknya, yaitu kelas juru kunci. Setiap 2 minggu diharapkan dapat diumumkan
penilaian mingguan. Sehingga setiap kelas diharapkan berupaya sungguh-sungguh
melaksanakan budaya kelas.
C. Penutup
Demikian rencana program pembiasaan
budi pekerti dibuat. Sebagai tindak lanjut pelaksanaan akan disusun guru piket
dan kelas pelaksana apel pagi serta perlengkapan yang dibutuhkan. Semua
pengeluaran pelaksanaan program ini ditopang dana bos. Akhirnya sumbang saran
kami harapkkan untuk penyempurnaan program.
Semarang, 27 Agustus 2012
Kepala Sekolah Koordinator
Kurikulum,
Busroni, S.Pd.I Ibnu Anwar,
S.Pd.
NIP. 19580702198201 1 003 NIP. 19850115200604
1 002