Wednesday, August 29, 2012

RENCANA PROGRAM PEMBIASAAN


Rencana Program Pembiasaan Budi Pekerti

 

            A. Latar Belakang

            Penanaman dan sosialisasi budi pekerti adalah tugas utama dan pertama seorang guru selain orang tua. Tanpa pengenalan dan pembiasaan setiap anak akan acuh dan tidak memiliki karakter yang diharapkan. Oleh karena itu SD N Karangayu02 mempunyai beberapa program pembiasaan yaitu:

1. Senyum, salam, sapa, dan bersalaman

2. Berbaris sebelum masuk kelas

3. Berdoa sebelum dan sesudah belajar

4. Sholat sunah dhukha dan sholat dhuhur berjamaah

5. Infak setiap jumat

6. Jumat bersih dan apel pagi

7. Senam pagi setiap sabtu

8. Kelas berkarakter

 

B. Pelaksanaan

            Kegiatan program pembiasaan dilaksanakan berdasarkan rapat dewan guru dengan penyempurnaan KTSP sesuai situasi dan kondisi. Peran guru dan siswa sangat menentukan keberhasilan program. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Senyum, salam, sapa, dan bersalaman

            Pelaksanaannya setiap hari kecuali hari libur. Setiap guru pada akhir semester diberikan suara untuk menentukan siswa dan kelas yang melaksanakannya secara serius.

2. Berbaris sebelum masuk kelas

            Kedisiplinan menentukan kualitas pembelajaran dan sikap disiplin siswa dan guru. Pelaksanaannya setiap hari kecuali hari libur.

3. Berdoa sebelum dan sesudah pulang

            Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan merupakan ciri orang beriman. Cara berdoa yang salah sering kita temukan pada anak-anak bahkan orang dewasa. Pelaksanaannya setiap hari kecuali hari libur.

4. Sholat sunnah dhukha dan sholat dhuhur berjamaah

            Pembiasaan sholat harus diajarkan orang dewasa. Tanpa pembiasaan sholat, siswa tidak akan belajar cara sholat apalagi melaksanakannya. Pelaksanaannya dikoordinasikan dengan guru agama oleh koordinator kesiswaan.

5. Infak setiap jumat

            Keprihatinan masyarakat Indonesia saat ini adalah kecemburuan sosial yang begitu lebar antara si kaya dan si kurang mampu. Kepedulian berbagi dan membantu orang yang kurang mampu terkikis. Padahal persatuan berawal dari kepedulian pada sesama. Pelaksanaani infak setiap hari jumat. Penggunaanya diharapkan istiqomah sesuai contoh SMA N 5 Semarang yang sudah berhasil di tingkat kota.

6.  Jumat bersih dan apel pagi

            Acara jumat bersih terprogram dari kota untuk mempertahankan adipura. Peran masyarakat diawali dari keluarga dan sekolah. Adapun pelaksanaannya sebagai berikut:

1). Pasukan disiapkan pemimpin pasukan
2). Pemimpin apel menempatkan diri.

3). Pembina memasuki lapangan
4). Pengormatan kepada Pembina Apel
5). Laporan Pemimpin Apel
6). Janji siswa
7). Pengarahan Pembina Apel
8). Laporan
9). Penghormatan kepada Pembina
10). Apel selesai, pasukan dibubarkan> dilanjutkan dengan jumat bersih sampai bel masuk kelas pukul 07.00 WIB berbunyi.

7. Senam Pagi

            Kebugaran merupakan awal dari keberhasilan. Karena di dalam pribadi yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Apalagi anak-anak masih dalam masa pertumbuhan yang membutuhkan sinar matahari untuk membantu pembentukan vitamin D. Pelaksanaannya setiap hari sabtu sesuai pelaksanaan jumat bersih.

8. Kelas Berkarakter

            Reward (penghargaan) dan punishment (hukuman) merupakan cara untuk menguatkan pembiasaan. Sekolah yang ingin meningkatkan kualitas harus melaksanakan reward dan punishment. Kelas berkarakter ditentukan dari penilaian klasikal kelas terhadap aspek pembiasaan budi pekerti, prestasi siswa di kurangi jumlah pelanggaran yang dilakukan siswa. Selain kelas berkarakter diharapkan ada hukuman terhadap kelas sebaliknya, yaitu kelas juru kunci. Setiap 2 minggu diharapkan dapat diumumkan penilaian mingguan. Sehingga setiap kelas diharapkan berupaya sungguh-sungguh melaksanakan budaya kelas.

 

C. Penutup

            Demikian rencana program pembiasaan budi pekerti dibuat. Sebagai tindak lanjut pelaksanaan akan disusun guru piket dan kelas pelaksana apel pagi serta perlengkapan yang dibutuhkan. Semua pengeluaran pelaksanaan program ini ditopang dana bos. Akhirnya sumbang saran kami harapkkan untuk penyempurnaan program.

 

Semarang, 27 Agustus 2012

 

Kepala Sekolah                                                         Koordinator Kurikulum,

 

 

 

Busroni, S.Pd.I                                                         Ibnu Anwar, S.Pd.

NIP. 19580702198201 1 003                                 NIP. 19850115200604 1 002